Sabtu, 04 Januari 2014

PERKENALAN MIKROKONTROLER

1. Apakah Yang Disebut Dengan Mikrokontroler?
Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek
dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor
rumah kita. Ketika suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya.
Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika secara
keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah itu barulah
dipergunakan mikrokprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB
yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yang dikendalikan
oleh mikroprosesor biasa (Zilog Z80, Intel 8088, Motorola 6809, dsb).
Proses pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang
diperlukan guna membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping. Maka
lahirlah komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau disebut juga
mikrokontroler. Mikrokontrolere adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat
tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas
dalam satu keping, biasanya terdiri dari:
1. CPU (Central Processing Unit)
2. RAM (Random Access Memory)
3. EEPROM/EPROM/PROM/ROM
4. I/O, Serial & Parallel
5. Timer
6. Interupt Controller
Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O
secara langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan
kata lain mikrokontroler adalah " Solusi satu Chip" yang secara drastis mengurangi
jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif rendah).
2. Aplikasi Yang Dapat Dilakukan
Selain sebagai sistem monitor rumah seperti diatas, mikrokontroler sering
dijumpai pada peralatan rumah tangga (microwave oven, TV, stereo set dll), komputer
dan perlengkapannya, mobil dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan bisa
ditemukan lebih dari satu prosesor didalamnya.
Mikrokontroler biasanya digunakan untuk peralatan yang tidak terlalu
membutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi. Walaupun mungkin ada diantara
kita yang membayangkan untuk mengontrol oven microwave dengan menggunakan
sistem berbasis Unix, mengendalikan oven microwave dapat dengan mudah
menggunakan mikrokontroler yang paling kecil. Dilain pihak jika kita ingin
mengendalikan rudal guna mengejar anjing tetangga yang selalu menyalak ditengah
malam, kita akan memerlukan prosesor dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Sifat spesial dari mikrokontroler adalah kecil dalam ukuran, hemat daya listrik
serta flexibilitasnya menyebabkan mikrokontroler sangat cocok untuk dipakai sebagai
pencatat/perekam data pada aplikasi yang tidak memerlukan kehadiran operator.
3. Jenis Yang Dapat Dipilih
Mikrokontroler tersedia dalam beberapa pilihan, tergantung dari keperluan dan
kemampuan yang diinginkan. Kita dapat memilih mikrokontroler 4, 8, 16 atau 32 bit.
Disamping itu terdapat pula mikrokontroler dengan kemampuan komunikasi serial,
penanganan keyboard, pemroses sinyal, pemroses video dll.
Perkenalan Mikrokontroler 2 dari 8 halaman
4. Pasar Bagi Mikrokontroler
WorldWide Microcontroller Shipments (in millions of dollars)
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00
4 bit 1,393 1,597 1,596 1,698 1,761 1,826 1,849 1,881 1,856 1,816 1,757
8 bit 2,077 2,615 2,862 3,703 4,689 5,634 6,553 7,529 8,423 9,219 9,715
16 bit 192 303 340 484 810 1,170 1,628 2,191 2,969 3,678 4,405
WorldWide Microcontroller Shipments (in Millions)
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00
4 bit 778 906 979 1,036 1,063 1110 1110 1096 1,064 1,025 970
8 bit 588 753 843 1,073 1,449 1,803 2,123 2,374 2,556 2,681 2,700
16 bit 22 38 45 59 106 157 227 313 419 501 585
Source: WSTS & ICE - 1994
Jika kita bertanya apa perlunya kita mempelajari mikrokontroler, tabel diatas akan
sedikit banyak memberikan gambaran tentang bisnis mikrokontroler yang akan
menghasilkan banyak tumpukan rupiah dimeja kita. Suatu survey di Amerika
menyatakan bahwa rata-rata terdapat 35 buah mikrokontroler yang digunakan pada
satu rumah di Amerika, dan diperkirakan akan menjadi 240 pada tahun 2000.
5. Pertimbangan Pemilihan Mikrokontroler
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis
mana yang akan dipergunakan dalam disain kita yaitu seperti berikut:
v Ketersediaan dan harga dari suatu development tools (Programmer, Emulator
dan Simulator)
v Ketersediaan dokumentasi (Ref. Manual, Application notes, dan buku
lainnya).
v Ketersediaan tempat bertanya.
v Ketersediaan komponen OTP, Mask, dan Programmable.
6. Produsen Mikrokontroler
Dibawah ini adalah daftar produsen besar dari mikrokontroler dan unit yang
terjual (dalam ribuan).
Company (Units x 1000)
Motorola (358,894)
Mitsubishi(71,674)
NEC (70,180)
Hitachi (67,873)
Philips (56,680)
Intel (46,876)
SGS-Thomson (37,350)
Microchip (35,477)
Matsushitta (34,200)
Toshiba (32,205)
National Semiconductor (31,634)
Zilog (31,000)
Texas Instruments (29,725)
Siemens (20,874)
Sharp(17,505)
SOURCE: DataQuest June 1994.
Perkenalan Mikrokontroler 3 dari 8 halaman
7. Hal-Hal Mengenai Mikrokontroler
v Tehnik fabrikasi
CMOS - Complementary Metal Oxide Semiconductor
Ini adalah tehnik yang biasa dilakukan untuk memproduksi hampir
semua mikrokontroler terbaru. Mikrokontroler CMOS memerlukan
daya yang lebih rendah dibanding mikrokontroler yang dibuat
dengan tehnik sebelumnya, sehingga memungkinkan untuk
dioperasikan menggunakan batere. Chip CMOS juga memungkinkan
dioperasikan pada fully atau mendekati fully static, yang berarti
bahwa clock dapat diperlambat bahkan diberhentikan sehingga chip
berada dalam kondisi (mode) sleep. CMOS juga lebih tahan terhadap
noise dibandingkan cara fabrikasi sebelumnya.
v Arsitektur
Von-Neuman Architecure
Mikrokontroler yang di disain berdasarkan arsitektur ini memilik
sebuah data bus yang dipergunakan untuk "fetch" instruksi dan data.
Program (instruksi) dan data disimpan pada memori utama secara
bersama-sama. Ketika kontroler mengalamati suatu alamat di
memori utama, hal pertama yang dilakukan dalah mengambil
instruksi untuk dilaksanakan dan kemudian mengambil data
pendukung dari instruksi tsb. Cara ini memperlambat operasi
mikrokontroler.
Harvard Architecture
Arsitektur ini memilik bus data dan instruksi yang terpisah, sehingga
memungkinkan eksekusi dilakukan secara bersamaan. Secara teoritis
hal ini memungkinak eksekusi yang lebih cepat tetapi dilain fihak
memerlukan disain yang lebih kompleks.
v Instruksi
CISC
Saat ini hampir semua mikrokontroler adalah mikrokontroler CISC (Complete
Instruction Set Computer). Biasanya memiliki lebih dari 80 instruksi.
Keunggulan dari CISC ini adalah adanya instruksi yang bekerja seperti sebua
makro, sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan sebuah
instruksi menggantikan beberapa instruksi sedarhana lainnya.
RISC
Saat ini kecenderungan industri untuk menggunakan disain mikroprosesor
RISC ( Reduced Instruction Set Computer). Dengan menggunakan jumlah
instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon realestate)
digunakan untuk meningkatkan kemampuan chip. Keuntungan dari RIS
adalah kesederhanaan disain, chip yang lebih kecil, jumlah pin sedikit dan
sangat sedikit mengkonsumsi daya.
Dibawah ini adalah fature yang biasa dimiliki oleh RISC Processor:
Harvard Architecture, memungkinkan akses yang program dan data yang bersamaan .
Instruction Pipelining meningkatkan kecepatan eksekusi.
Orthogonal instruktion set untuk kemudahan dalam programming, memungkinkan
tiap instruksi untuk dioperasikan pada register atau digunakan pada beberapa mode
pengalamatan, instruksi-instruksi tidak mempunyai kombinasi tertentu dan juga tanpa
perkecualian.
Perkenalan Mikrokontroler 4 dari 8 halaman
8. Pilihan Memori
EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read Only Memory
Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM yang terintegrasi pada
chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah kecil
parameter yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori ini
bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga
terbatas.
FLASH (EPROM)
FLASH meberikan pemecahan yang lebih baik dari EEPROM ketika
dibutuhkan sejumlah besar memori non-volatile untuk program.
FLASH ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering
dibanding EEPROM.
Battery backed-up static RAM
Memori ini sangat berguna ketika dibutuhkan memori yang besar
untuk menyimpan data dan program. Keunggulan utama dari RAM
statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga
tidak terdapat keterbatasan kemampuan hapus/tulis sehingga sangat
cocok untuk aplikasi untuk menyimpan dan manipulasi data secara
lokal.
Field programming/reprogramming
Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan
program akan memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk
diprogram ditempat, tanpa melepaskan dari sistem yang
dikontrolnya. Dengan kata lain mikrokontroler tersebut dapat
diprogram setelah dirakit diPCBnya.
OTP - One Time Programmable
Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat
diprogram satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau dimodifikasi.
Biasanya digunakan untuk produksi dengan jumlah terbatas. OTP
menggunakan EPROM standard tetapi tidak memiliki jendela untuk
menghapus programnya.
Software protection
Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan
akan terlindungi dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini
hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen yang dapat diprogram ulang.
Pada komponen jenis Mask ROM tidak diperlukan proteksi, hal ini dikarenakan untuk
membajak isi programnya seseorang harus membacanya (visual) dari chip nya dengan
menggunakan mikroskop elektron.
Walaupun demikian pabrik mikrokontroler masih dapat membaca isi program
guna memastikan bahwa mikrokontroler diprogram dengan tepat, atau biasa disebut
"test mode". TEST MODE MEMUNGKINKAN KITA MEMBACA
KESELURUHAN ISI ROM , tetapi hal ini tidak perlu dibesar-besarkan karena test
mode ini bersifat SANGAT-SANGAT- SANGAT DIRAHASIAKAN dan hanya
diketahui oleh pabrikan yang memproduksi mikrokontroler tersebut. Test mode hanya
dapat dilakukan pada komponen Mask ROM.
Perkenalan Mikrokontroler 5 dari 8 halaman
9. Input/Output
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter serial port
adapter untuk komunikasi serial asinkron.
USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transmitter)
merupakan adapter serial port untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron.
Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi pada
click yang lebih tinggi dibanding asinkron.
SPI (serial peripheral interface) merupakan port komunikasi serial sinkron.
SCI (serial communications interface) merupakan enhanced UART (asynchronous
serial port)
I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus) merupakan antarmuka serial 2 kawat yang
dikembangkan oleh Philips. Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit dan banyak
digunakan pada consumer electronics, automotive dan indistri. I2C bus ini berfungsi
sebagai antarmuka jaringan multi-master, multi-slave dengan deteksi tabrakan data.
Jaringan dapat dipasangkan hingga 128 titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam
jaringan dapat mengirim dan menerima data. Setiap titik dalam jaringan harus
memiliki alamat yang unik.
Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah besaran analog
(biasanya tegangan) ke bilangan digital. Mikrokontroler dengan fasilitas ini dapat
digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan informasi analog (misalnya
voltmeter, pengukur suhu dll).
Terdapat beberapa tipe dari ADC sbb:
- Succesive Approximation A/D converters.
- Single Slope A/D converters.
- Delta-Sigma A/Ds converters.
- Flash A/D.
D/A (Digital to Analog) Converters. Kebalikan dar ADC seperti diatas.
Comparator. Mikrokontroler tertentu memiliki ssebuah atau lebih komparator.
Komparator ini bekerja seperti IC komparator biasa tetapi sinyal input/outputnya
terpasang pada bus mikrokontroler.
10. Interupsi
Interupt merupakan metode yang efisien bagi mikrokontroler untuk
memproses periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses periperal tsb
hanya pada saat terdapat data diperiperal tsb. Pada saat terjadi interupt,
mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi
interupsi yang datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi.
Rata-rata mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi eksternal,
interupsi yang dimiliki bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge triggered interupt
bekerja tidak tergantung pada pada waktu terjadinya interupsi, tetapi interupsi bisa
terjadi karena glitch. Sedangkan Level triggered interupt harus tetap pada logika high
atau low sepanjang waktu tertentu agar dapat terjadi interupsi, interupsi ini tahan
terhadap glitch.
Perkenalan Mikrokontroler 6 dari 8 halaman
Maskable Interrupts
Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan satu
atau lebih interupsi. Keuntungan maskable interupt inin adalah kita dapat
mematikan interupsi pada saat mikrokontroler sedang melakukan proses yang
kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.
Vectored Interrupts
Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan
memindahkan program pada alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai
dengan jenis interupsi yang terjadi.
11. Mikrokontroler Populer
Dibawah ini dijelaskan beberapa mikrokontroler yang cukup populer. Untuk
menggunakan salah satu mikrokontroler ini pilihan yang paling tepat adalah
mikrokontroler yang memiliki dokumentasi yang baik serta development tools dengan
harga yang terjangkau. Untuk pemula atau hobyst, Intel 8051, Motorola 68hc11 atau
Microchip PIC adalah pilihan yang cukup baik.
v 8051 (Intel dan lainnya)
Arsitektur Harvard modified dengan alamat terpisah untuk memori program
dan data. Memori untuk program bisa dialamati hingga 64 K. Memori bawah
(4K, 8K atau 16K tergantung tipe) bisa terletak di chipnya. Mikrokontroler ini
memiliki 128 byte memori internal ditambah beberapa register (SFR), juga
bisa mengalamati hingga 64K memori eksternal untuk data.
Cukup banyak software baik software komersil maupin gratis untuk
mikrokontroler 8051 ini. Mikrokontroler ini memiliki banyak varian sehingga
mampu memenuhi keperluan yang bebeda. Diproduksi tidak hanya oleh Intel
tetapi beberapa pabrikan lainnya juga ikut memproduksi jenis mikrokontroler
ini.
v 6805 (Motorola)
Memiliki arsitektur Von Neuman dimana instruksi, data, I/O, dan timer
terdapat pada satu daerah memori. Stack pointer yang dimiliki adalah 5 bit
sehingga kedalaman stack terbatas hingga 32 byte. Beberapa mikrokontroler
dari keluarga ini memiliki ADC, PLL, Frq. Synthesizer, serial I/O dan
software security.
v PIC (MicroChip)
Mikrokontroler PIC merupakan mikrokontroler RISC yang pertama. Pada
umumnya RISC mengakibatkan kesederhanaan rancangan dan memungkinkan
untuk menambah kemampuanya dengan biaya yang rendah. Walaupun hanya
memiliki sedikit instruksi (33 instruksi untuk 16C5x), keluarga PIC memiliki
banyak keunggulan yang sudah merupakan bagian dari chip. Dengan bus
instruksi dan bus data yang terpisah (arsitektur Harvard), PIC memungkinkan
akses data dan program secara bersamaan sehingga menaikan kinerja
pemrosesannya. Keuntungan dari kesederhanaan rancangan ini adalah chip
yang sangat kecil, sedikit pin dan pemakaian daya yang sangat kecil.
Popularitas mikrokontroler PIC ini meningkat sangat cepat. Dengan harga
yang murah, ukuran kecil dan hemat pemakaian daya, pada saat ini
mikrokontroler ini digunakan juga pada pemakaian lain seperti sebagai
rangkaian logika. Terdapat tiga keluarga PIC pada saat ini yaitu PIC16C5x,
PIC16Cxx dan PIC17Cxx.
Perkenalan Mikrokontroler 7 dari 8 halaman
v Z8 (Zilog)
Z8 merupakan turunan dari Zilog Z80. Memiliki arsitektur unik merupakan
arsitektur gabungan dengan tiga daerah memori yaitu: program memori, data
memori dan CPU register file. Mikrokontroler ini memiliki UART, timer,
DMA, I/O hingga 40 buah pada chipnya. Versi lainnya memiliki sync/async
serial channel.
Keseluruhan mikrokontroler ini memiliki Stack RAM yang dapat dikonfigurasikan
dan sistem interupsi, dua timer programmable dengan interupt, proteksi ROM, dua
analog komparator
12. Software
Software untuk menggunakan mikrokontroler dapat didapatkan secara gratis
dengan mencari di WWW, tetapi software gratis biasanya tidak dilengkapi dengan
dokumentasinya. Software ini diantaranya adalah software untuk simulasi dan
software untuk pemrograman. Jika ingin lebih serius mendalami mikrokontroler
mungkin lebih baik untuk membeli software lengkap dengan dokumentasinya.
Jika PIC merupakan mikrokontroler yang dipilih, kita dapat mendownload software
yang diperlukan secara gratis di web microchip yaitu MPSIM (simulator), MPASM
(assembler).
13. Bahasa Pemrograman Bagi Mikrokontroler
BAHASA MESIN DAN ASSEMBLER
Bahasa mesin adalah satu-satunya bahasa yang dimengerti oleh
mikrokontroler. Bahasa ini tidak mudah untuk dimengerti oleh manusia. Sedangkan
bahasa assembly adalah suatu bentuk bahasa mesin yang bisa dimengerti oleh
manusia. Setiap pernyataan dari bahasa assembly menggambarkan satu pernyataan
bahasa mesin. Sebagai contoh instruksi JMP (asal kata JUMP) akan lebih mudah
dimengerti dibandingkan instruksi B3H.
Pemrograman dengan menggunakan bahasa assembly/mesin menghasilkan
program yang kecil dan cepat. Hal ini dikarenakan kita sepenuhnya mengontrol kerja
dari program, tetapi tentu saja jika kita membuat program yang bertele-tele dan
berbelit akan menyebabkan program berjalan lambat.
Untuk orang yang pertama kali mempelajari mikrokontroler, akan lebih baik jika
mempelajari assembler terlebih dahulu sebelum mempelajari bahasa pemrograman
lainnya (mis: C). Dengan membuat program dengan assembler akan membimbing kita
memahami arsitektur dari mikrokontroler tsb.
KOMPILER
Compiler adalah penerjemah untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Bekerja dengan cara menterjemahkan (mis pada PC) langsung ke bahasa mesin yang
dimengerti oleh mikrokontroler.
Salah satu compiler yang banyak dipergunakan saat ini adalah "C". "C" digunakan
pada mikrokontroler kecil hingga supercomputer. Walaupun program dengan C
sedikit sulit untuk dipahami (diakibatkan oleh gaya penulisan program yang berbeda
untuk tiap programer), C merupakan alat yang sangat flexible dan sangat membantu
pengembangan program. Bahasa ini adalah bahasa tingkat tinggi tetapi masih
memungkinkan kita akses langsung ke mesin. Saat ini terdapat beberapa compiler C
yang cukup murah dan bagus untuk pemrograman mikrokntroler terkenal. Kode
(bahasa mesin) yang dihasilkan oleh compiler ini cukup efisien (cepat dan kompak).
Perkenalan Mikrokontroler 8 dari 8 halaman
14. Alat Bantu Pengembangan
Memiliki software pemrograman belum mencukupi untuk mengembangkan
program bagi suatu mikrokontroler. Diperlukan pula software untuk mencari
kesalahan dalam pemrograman sbb:
SIMULATOR
Fungsi simulator adalah mensimulasikan atau menirukan kerja mikrokontroler
pada PC. Langkah-langkah yang dikerjakan serta apa yang terjadi ketika
program dijalankan dapat diamati dilayar PC. Disamping itu juga isi dari
register atau variabel dapat diisi atau diubah ketika program djalankan.
Simulator tidak dapat mensimulasi kehadiran interupsi secara baik, dan
biasanya program yang dijalankan jauh lebih lambat dibandingkan pada
keadaan sebenarnya.
DEBUGER RESIDEN
Debuger residen menjalankan program di mikrokontroler itu sendiri, dan pada
saat bersamaan menampilkan hasilnya pada komputer induknya (PC). Alat
bantu ini memiliki beberapa keunggulan seperti pada simulator dengan
kelebihan lain yaitu kita dapat melihat bagaimana program tersebut bekerja
pada target yang sebenarnya. Namun disisi lain, alat bantu ini memakai
sebagian sumber daya yang dimiliki oleh mikrokontroler seperti port
komunikasi (untuk komunikasi dgn PC), interupsi untuk untuk menjalankan
program perlangkah (single step) dan sejumlah memori untuk menyimpan
program dari debugger (bagian residen yang ditempatkan di target).
EMULATOR
Emulator adalah peralatan yang bekerja dengan berpura-pura sebagai
mikrokontroler dan pada saat bersamaan dia mengambil informasi untuk
ditampilkan. Emulator memberikan kontrol penuh pada target. Emulator ini
bisa berupa perangkat dengan display tersendiri atau merupakan pengantar
muka PC.
Jika cukup banyak dana yang dimiliki, emulator ini adalah alat yang benar-benar
diperlukan dalam mengembangkan suatu sistem.
Konsep Mikrokontroler 1 Dari 12 Halaman
Konsep Mikrokontroler
A. Pendahuluan
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer.
Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan
komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama.
Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang
diterima dan program yang dikerjakan.
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksiinstruksi
yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem
terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer.
Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksiaksi
sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh
programmer.
B. Sistem Input Komputer
Piranti input menyediakan informasi kepada sistem komputer dari dunia luar. Dalam
sistem komputer pribadi, piranti input yang paling umum adalah keyboard. Komputer
mainframe menggunakan keyboard dan pembaca kartu berlubang sebagai piranti inputnya.
Sistem dengan mikrokontroler umumnya menggunakan piranti input yang jauh lebih kecil
seperti saklar atau keypad kecil.
Hampir semua input mikrokontroler hanya dapat memproses sinyal input digital dengan
tegangan yang sama dengan tegangan logika dari sumber. Level nol disebut dengan VSS
dan tegangan positif sumber (VDD) umumnya adalah 5 volt. Padahal dalam dunia nyata
terdapat banyak sinyal analog atau sinyal dengan tegangan level yang bervariasi. Karena
itu ada piranti input yang mengkonversikan sinyal analog menjadi sinyal digital sehingga
komputer bisa mengerti dan menggunakannya. Ada beberapa mikrokontroler yang
dilengkapi dengan piranti konversi ini, yang disebut dengan ADC, dalam satu rangkaian
terpadu.
Konsep Mikrokontroler 2 Dari 12 Halaman
C. Sistem Output Komputer
Piranti output digunakan untuk berkomunikasi informasi maupun aksi dari sistem
komputer dengan dunia luar. Dalam sistem komputer pribadi (PC), piranti output yang
umum adalah monitor CRT. Sedangkan sistem mikrokontroler mempunyai output yang
jauh lebih sederhana seperti lampu indikator atau beeper. Frasa kontroler dari kata
mikrokontroler memberikan penegasan bahwa alat ini mengontrol sesuatu.
Mikrokontroler atau komputer mengolah sinyal secara digital, sehingga untuk dapat
memberikan output analog diperlukan proses konversi dari sinyal digital menjadi analog.
Piranti yang dapat melakukan konversi ini disebut dengan DAC (Digital to Analog
Converter).
D. CPU (Central Processing Unit)
CPU adalah otak dari sistem komputer. Pekerjaan utama dari CPU adalah mengerjakan
program yang terdiri atas instruksi-instruksi yang diprogram oleh programmer. Suatu
program komputer akan menginstruksikan CPU untuk membaca informasi dari piranti
input, membaca informasi dari dan menulis informasi ke memori, dan untuk menulis
informasi ke output.
Dalam mikrokontroler umumnya hanya ada satu program yang bekerja dalam suatu
aplikasi. CPU M68HC05 mengenali hanya 60 instruksi yang berbeda. Karena itu sistem
komputer ini sangat cocok dijadikan model untuk mempelajari dasar dari operasi komputer
karena dimungkinkan untuk menelaah setiap operasi yang dikerjakan.
E. Clock dan Memori Komputer
Sistem komputer menggunakan osilator clock untuk memicu CPU mengerjakan satu
instruksi ke instruksi berikutnya dalam alur yang berurutan. Setiap langkah kecil dari
operasi mikrokontroler memakan waktu satu atau beberapa clock untuk melakukannya.
Ada beberapa macam tipe dari memori komputer yang digunakan untuk beberapa tujuan
yang berbeda dalam sistem komputer. Tipe dasar yang sering ditemui dalam
mikrokontroler adalah ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).
ROM digunakan sebagai media penyimpan program dandata permanen yang tidak boleh
berubah meskipun tidak ada tegangan yang diberikan pada mikrokontroler. RAM
digunakan sebagai tempat penyimpan data sementara dan hasil kalkulasi selama proses
operasi. Beberapa mikrokontroler mengikutsertakan tipe lain dari memori seperti EPROM
(Erasable Programmable Read Only Memory) dan EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory).
F. Program Komputer
Program digambarkan sebagai awan karena sebenarnya program adalah hasil imajinasi
seorang programmer. Komponen utama dari program adalah instruksi-instruksi dari
instruksi set CPU. Program disimpan dalam memori dalam sistem komputer di mana
mereka dapat secara berurutan dikerjakan oleh CPU.
G. Sistem Mikrokontroler
Setelah dipaparkan bagian-bagian dari suatu sistem komputer, sekarang akan dibahas
mengenai mikrokontroler. Digambarkan sistem komputer dengan bagian yang dikelilingi
oleh garis putus-putus. Bagian inilah yang menyusun mikrokontroler. Bagian yang
dilingkupi kotak bagian bawah adalah gambar lebih detail dari susunan bagian yang
dilingkupi garis putus-putus. Kristal tidak termasuk dalam sistem mikrokontroler tetapi
diperlukan dalam sirkuit osilator clock.
Konsep Mikrokontroler 3 Dari 12 Halaman
Suatu mikrokontroler dapat didefinisikan sebagai sistem komputer yang lengkap termasuk
sebuah CPU, memori, osilator clock, dan I/O dalam satu rangkaian terpadu. Jika sebagian
elemen dihilangkan, yaitu I/O dan memori, maka chip ini akan disebut sebagai
mikroprosesor.
H. Mikrokontroller Keluarga 8051
Mikrokontroler 8051 merupakan keluarga mikrokontroler MCS-51. Yang termasuk
dalam keluarga MCS-51 adalah mikrokontroler 8031 (versi 8051 tanpa EPROM), 8751,
dan 8052. Keluarga MCS-51 memiliki tipe CPU, RAM, counter/ timer, port paralel, dan
port serial yang sama. Mikrokontroler 8051 diperkenalkan pertama kali oleh Intel corp.
pada akhir 1970. Mikrokontroler 8051 merupakan kontroller 8-bit yang mampu mengakses
64 Kbyte memory dan 64 Kbyte data memory (eksternal).
I. Blok diagram 8051:
Interupt
Control
128 Byte
RAM
Timer 1
Timer 0
Counter
Input
CPU
O S C
Bus
Control 4 I/O Port Serial
Port
P0 P2 P1 P3
Address / Data
Konsep Mikrokontroler 4 Dari 12 Halaman
Fasilitas yang terdapat dalam chip mikrokontroler 8051 diantaranya adalah:
v 2 timer/counter è XTAL 1 & XTAL2
v 4 port paralel input/output è Port 0, Port 1, Port 2 & Port 3
v 5 sumber interrupt control logic è INT0, INT1, T0, T1 & Serial Port
J. Register Utama
Keluarga MCS-51 memiliki banyak register yang meliputi akumulator, register R,
register B, DPTR (Data Pointer), PC (Program Counter), dan SP (Stack Pointer).
Akumulator
Akumulator, sebagaimana namanya, digunakan sebagai register umum untuk
mengakumulasikan hasil dari instruksi-instruksi. Akumulator dapat menampung 8
bit (1 byte) data dan merupakan register yang paling sering dipakai. Hampir lebih
dari separuh dari instruksi keluarga 8051 menggunakan akumulator. Sebagai
contoh, jika ada operasi penjumlahan 10 dengan 20, yang menghasilkan 30, akan
disimpan dalam akumulator.
Register R dan B
Register R adalah delapan set register yang dinamakan R0, R1, R2, R3, R4, R5,
R6, dan R7. Register-register ini digunakan sebagai register pembantu
penyimpanan data dalam banyak operasi. Tanpa register-register ini,
akumulator tidak dapat melakukan operasi antara dua operan.
Register B sama dengan akumulator dalam hal dia menyimpan sebuah harga 8 bit
(1 byte). Register B ini hanya digunakan dalam dua instruksi keluarga 8031,
yaitu MUL AB dan DIV AB. Karenanya, jika diinginkan untuk mengalikan
atau membagi akumulator A dengan suatu harga, maka simpanlah harga
tersebut dalam register B dan kemudian jalankan instruksinya.
DPTR, PC, Dan SP
DPTR (Data Pointer) adalah satu-satunya register yang dapat diakses 16 bit (2
byte) di dalam keluarga 8031. Sebagaimana namanya, DPTR digunakan
untuk menunjuk pada lokasi suatu data. DPTR digunakan oleh beberapa
perintah yang mengijinkan keluarga 8031 untuk mengakses memori
eksternal. Jika 89C51 mengakses eksternal memori, dia akan mengakses
memori eksternal dengan alamat yang ditunjukkan oleh DPTR..
PC (Program Counter) adalah alamat 2 byte yang memberitahu 89C51 di mana
instruksi selanjutnya akan dilaksanakan. Saat 89C51 inisialisasi, PC selalu
berisi 0000h dan bertambah satu setiap satu instruksi terkerjakan. Penting
untuk diingat bahwa PC selalu bertambah satu. Demikian pula PC tidak
dapat dimodifikasi harganya secara langsung dengan menggunakan perintah
MOV PC,2430h. Namun perintah LJMP 2340h akan mengisi PC dengan
2340h.
SP (Stack Pointer) mampu menyimpan 8 bit (1 byte) data. SP digunakan untuk
menunjukkan di mana harga berikutnya yang akan diambil dari stack. Jika
suatu harga dimasukkan dalam stack, 89C51 petama-tama akan menambah
harga SP dan kemudian menyimpan harga tersebut pada alamat memori
yang bersesuaian. Demikian pula jika suatu harga diambil dari stack, maka
89C51 akan mengambil harga dari stack dan kemudian mengurangi harga
SP.
Konsep Mikrokontroler 5 Dari 12 Halaman
K. Mode Pengalamatan
Mode pengalamatan merujuk pada bagaimana pemrogram mengalamati suatu lokasi
memori. Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting.
Mode pengalamatan ini meliputi immediate addressing, direct addressing, dan indirect
addressing.
1. Immediate Addressing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena harga yang
akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam memori.
Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk
disimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator akan
diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal ini 20h. Mode ini
sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia.
2. Direct Addressing
Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil
langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini
akan dibaca data dari RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan
dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang
didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena disimpan
dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan mode ini
daripada mode immediate karena harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang
mungkin variabel.
3. Indirect Addressing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat memberikan
fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode ini pula satu-satunya cara
untuk mengakses 128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh:
MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada
pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian
mengisikannya ke akumulator.
Mode pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada RAM internal dan
tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu, menggunakan mode ini untuk
mengalamati alamat lebih dari 7Fh hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang
memiliki 256 byte spasi RAM internal.
Mode pengalamatan memori eksternal menggunakan mode ini dan terdiri atas dua
bagian.
Ø Bagian pertama digunakan untuk mengakses memori eksternal, di mana
alamatnya terdapat di dalam DPTR 16 bit. Contohnya: MOVX A,@DPTR atau
MOVX @DPTR,A.
Ø Bagian kedua mengakses alamat memori eksternal secara 8 bit (1 byte), di mana
alamat dari harga yang akan diambil terdapat di dalam register R. Contohnya:
MOVX @R0,A. Dalam instruksi tersebut, alamat yang terdapat di dalam
register R0 dibaca dahulu dan kemudian harga akumulator ditulis dengan harga
yang terdapat pada alamat memori eksternal yang didapat. Karena register R0
hanya dapat menampung alamat dari 00h hingga FFh, maka penggunaan mode
pengalamatan eksternal 8 bit ini hanya terbatas pada 256 byte dari memori
eksternal.
Konsep Mikrokontroler 6 Dari 12 Halaman
L. Timer
Mikrokontroler 89C51 hadir dengan dua timer, keduanya bisa dikontrol, diset, dibaca,
dan dikonfigurasi sendiri-sendiri. Timer 89C51 memiliki tiga fungsi umum, yaitu:
1) Menghitung waktu antara dua kejadian (event)
2) Menghitung jumlah kejadian itu sendiri
3) Membangkitkan baud rate untuk port serial.
Sebuah timer bekerja dengan mencacah. Tidak tergantung pada fungsi sebagai timer,
counter, atau generator baud rate, sebuah timer akan selalu ditambah satu oleh
mikrokontroler.
Menggunakan Timer Untuk Mengukur Waktu
Fungsi timer yang utama adalah untuk mengukur waktu. Saat sebuah timer
digunakan untuk mengukur waktu, dia akan bertambah satu setiap satu siklus mesin. Setiap
siklus mesin membutuhkan 12 pulsa kristal. Maka, apabila sebuah 89C51 dengan kristal
11,059 MHz, maka timer setiap detiknya akan berharga:
11.059.000/12=921.583
Dengan kata lain, terdapat 921.583 kali pencacahan dalam setiap detiknya. Tidak seperti
instruksi- instruksi yang bisa memakan satu hingga empat siklus mesin, sebuah timer
selalu konsisten bertambah satu setiap satu kali siklus mesin. Sehingga, jika diinginkan
sebuah timer yang berharga 50.000, berarti memakan waktu sebesar:
50.000/921.583=0,0542
Dengan kata lain, diperlukan waktu 0,052 detik untuk mendapatkan timer yang telah
berharga 50.000. Melalui cara serupa, apabila diinginkan mendapatkan pewaktu 0,05 detik,
maka dibutuhkan timer yang mencacah hingga:
0,05 x 921.583=46.079,15
Ini berarti kita perlu memonitor cacahan dari timer hingga mencapai harga 46.079.
Walaupun tidak benar-benar presisi karena menghilangkan hitungan 0,15; namun cukup
mendekati dan dapat ditoleransi.
Timer SFR
Sebagaimana telah disinggung di atas, 89C51 memiliki dua buah timer yang setiap
fungsinya identik. Timer pertama disebut dengan TIMER0 dan timer kedua disebut dengan
TIMER1. Kedua timer saling berbagi dua macam SFR, yaitu TMOD dan TCON, yang
mengontrol timer, dan masing-masing timer memiliki dua macam SFR yang spesifik yaitu
TH0/TL0 untuk TIMER0 dan TH1/TL1 untuk TIMER1. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di
bawah ini.
Daftar SFR Untuk Timer
Nama SFR Keterangan Alamat
TH0 Timer 0 High Byte 8Ch
TL0 Timer 0 Low Byte 8Ah
TH1 Timer 1 High Byte 8Dh
TL1 Timer 1 Low Byte 8Bh
TCON Timer Control 88h
TMOD Timer Mode 89h
Konsep Mikrokontroler 7 Dari 12 Halaman
v TIMER0 memiliki dua macam SFR yang eksklusif bagi dirinya sendiri, yaitu TH0 dan
TL0 yang membentuk harga aktual dari timer. Misalnya TIMER0 berharga 1000, maka
TH0 akan berisi 3 sedangkan TL0 akan berisi 232. Untuk melihat harga sebenarnya,
kalikan harga TH0 dengan 256 dankemudian tambahkan dengan TL0.
v TIMER1 identik dengan TIMER0 kecuali bahwa SFR eksklusif yang dimilikinya
adalah TH1 dan TL1. Dan karena kedua timer ini memiliki kapasitas dua byte, maka
harga maksimum yang bisa ditampung adalah 65.535. Dengan demikian, apabila timer
telah melampaui harga 65.535, maka dia akan reset atau overflow dan kemudian
kembali ke harga awal 0.
SFR TMOD
SFR TMOD digunakan untuk mengontrol mode operasi dari kedua timer. Setiap bit
dari SFR ini menyediakan informasi bagi mikrokontroler bagaimana menjalankan timer.
Empat bit orde tinggi (bit 4 hingga bit 7) berhubungan dengan TIMER1, sedangkan empat
bit orde bawah (bit 0 hingga bit 3) mempunyai fungsi sama yang diperuntukkan bagi
TIMER0.
Daftar Bit SFR TMOD
Bit Nama Fungsi Timer
7 GATE 1
Jika bit ini diset, timer hanya akan bekerja jika
INT1 (P3.3) berlogika 1. Jika bit ini dinolkan,
timer akan bekerja tanpa dipengaruhi kondisi
INT1
1
6 C/T1
Jika bit ini diset, timer akan menghitung
kondisi pada T1 (P3.5). Jika bit ini dinolkan,
timer akan bertambah satu setiap siklus mesin
1
5 T1M1 Bit mode timer 1
4 T1M0 Bit mode timer 1
3 GATE0
Jika bit ini diset, timer hanya akan bekerja jika
INT0 (P3.2) berlogika 1. Jika bit ini dinolkan,
timer akan bekerja tanpa dipengaruhi kondisi
INT0
0
2 C/T0
Jika bit ini diset, timer akan menghitung
kondisi pada T0 (P3.4). Jika bit ini dinolkan,
timer akan bertambah satu setiap siklus mesin
0
1 T0M1 Bit mode timer 0
0 T0M0 Bit mode timer 0
Seperti terlihat pada tabel di atas, ada 4 bit yang menyatakan mode untuk kedua timer.
Masing- masing dua bit untuk satu timer. Adapun mode operasi yang dimaksud di sini
adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.
Mode Operasi Timer
TxM1 TxM0 Mode Timer Keterangan
0 0 0 Timer 13 bit
0 1 1 Timer 16 bit
1 0 2 8 bit auto reload
1 1 3 Mode timer split
Konsep Mikrokontroler 8 Dari 12 Halaman
Mode Timer 13 Bit (Mode 0)
Dalam mode 0, timer yang dibentuk adalah timer 13 bit. Mode ini digunakan untuk
menjaga kompatibilitas pendahulu keluarga 8051, yaitu generasi 8048. Pada saat ini
timer 13 bit sudah jarang digunakan. Saat timer diset sebagai timer 13 bit, TLx
akan mencacah dari 0 hingga 31. Jika TLx melebihi 31, maka dia akan reset ke
harga awal 0 dan kemudian menambah harga THx. Dengan demikian, hanya 13 bit
dari dua byte yang digunakan, yaitu bit 0-4 dari TLx dan bit 0-7 dari THx.
Sehingga maksimum harga yang bisa dicapai adalah 8.192. Sehingga jika timer
diset dalam mode ini, dia akan menjadi nol setelah 8.192 siklus mesin.
Mode Timer 16 Bit (Mode 1)
Timer mode 1 adalah timer 16 bit. Mode ini adalah mode yang paling umum
digunakan. Fungsinya sama dengan timer 13 bit, namun yang didayagunakan
adalah 16 bit. TLx akan mencacah dari 0 hingga 255. Jika TLx melebihi 255, dia
akan reset menjadi 0 dan menambah THx dengan 1. Karena kemampuan 16 bit,
maka mode ini memiliki batas maksimum harga 65.535. Sehingga jika timer diset
dalam mode ini, dia akan menjadi nol setelah 65.535 siklus mesin.
Mode Timer 8-Bit Auto Reload (Mode 2)
Timer mode 2 adalah timer 8 bit dengan kemampuan pengisian ulang (auto reload).
Dalam mode ini, THx akan menyimpan harga awal counter dan TLx berfungsi
sebagai timer 8-bit. TLx akan memulai mencacah dengan harga yang tersimpan
pada THx, dan jika telah melampaui harga 255, dia akan reset dan kembali ke harga
awal yang tersimpan di THx.
Sebagai contoh, dimisalkan TH0 menyimpan harga FDh dan TL0 harga aktualnya FEh,
maka untuk beberapa siklus mesin akan didapatkan urutan perubahan harga sebagai mana
tercantum dalam tabel di bawah ini.
Contoh Perubahan Harga TL0
Siklus Mesin Harga TH0 Harga TL0
1 FDh FEh
2 FDh FFh
3 FDh FDh
4 FDh FEh
5 FDh FFh
6 FDh FDh
7 FDh FEh
Seperti terlihat di atas, harga TH0 tidak pernah berubah. Dengan demikian dalam mode 2,
THx merupakan variabel yang menentukan waktu sedangkan TLx adalah timer yang selalu
mencacah secara konstan setiap siklus mesin. TLx akan overflow dan reset ke harga yang
tersimpan dalam TH0. Keuntungan yang didapatkan karena fleksibilitas penentuan
tenggang waktu dengan mengatur harga pada THx.
Contohnya jika diinginkan timer yang selalu menghitung dari 200 hingga 255. Jika
digunakan mode 0 atau 1, diperlukan pengecekan terus menerus apakah timer mengalami
overflow atau tidak. Dan jika benar terjadi overflow, maka diperlukan kode untuk mereset
timer ke harga 200. Hal ini akan memerlukan banyak instruksi dan memakan waktu
sehingga tidak efisien. Namun, jika digunakan mode 2, tidak diperlukan monitor terusmenerus
terhadap kondisi timer. Cukup masukkan harga 200 pada THx dan biarkan
mikrokontroler yang mengatur agar timer selalu mencacah dari 200 hingga 255.
Konsep Mikrokontroler 9 Dari 12 Halaman
Mode Timer Split (Mode 3)
Timer mode 3 adalah mode timer split. Jika TIMER0 diset dalam mode 3, dia akan
menjadi dua timer 8 bit yang berbeda. Timer 0 adalah TL0 dan Timer 1 adalah
TH0. Kedua-duanya akan mencacah dari 0 hingga 255 dan jika menemui kondisi
overflow akan reset ke nol. Saat TIMER0 dalam mode split, TIMER1 bisa diset
pada mode 0, 1, atau bahkan 2 secara normal. Mode ini hanya dipakai jika
diperlukan dua timer 8 bit yang terpisah.
SFR TCON
SFR ini mengontrol kedua timer dan menyediakan informasi yang sangat berguna
berkaitan dengan timer-timer tersebut. Struktur SFR TCON dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Bit-bit SFR TCON
Bit Nama Alamat Fungsi Timer
7 TF1 8Fh Timer 1 Overflow. Bit ini diset oleh
mikrokontroler jika Timer 1 overflow 1
6 TR1 8Eh
Timer 1 Run. Jika bit ini diset maka
Timer 1 akan bekerja. Sebaliknya jika
direset maka Timer 1 akan mati
1
5 TF0 8Dh Timer 0 Overflow. Bit ini diset oleh
mikrokontroler jika Timer 0 overflow 0
4 TR0 8Ch
Timer 0 Run. Jika bit ini diset maka
Timer 0 akan bekerja. Sebaliknya jika
direset maka Timer 1 akan mati
0
Dalam tabel hanya dicantumkan 4 bit dari 8 bit yang ada pada SFR TCON. Hal ini karena
hanya 4 bit (bit 4 hingga bit 7) yang berkaitan dengan timer, sedangkan bit sisanya
berkaitan dengan interupsi yang akan dibahas selanjutnya. Untuk mengeset atau mereset
bit-bit SFR tidak perlu dengan memberikan nilai 8 bit. Bit-bit SFR bisa dialamati per bit.
Dengan demikian perubahan satu atau beberapa bit tidak akan mengganggu status bit-bit
yang lain.
Membaca Status Timer
Membaca status timer ada dua cara. Yang pertama dengan membaca harga aktual
16 bit dari timer, dan yang kedua adalah mendeteksi apakah timer menemui kondisi
overflow. Jika timer yang digunakan adalah timer mode 8-bit, pembacaan harga aktual
cukup mudah. Bacalah harga 1 byte tersebut dan selesailah sudah.
Namun jika timer yang digunakan adalah mode 13 bit atau 16 bit, permasalah
menjadi lebih rumit. Bagaimana jika harga aktual low byte adalah 255 dan pembacaan high
byte adalah 15. Seharusnya harga sebenarnya adalah high byte 14 dan low byte adalah 255,
karena saat membaca low byte sebesar 255, beberapa ssat kemudian high byte akan
bertambah satu saat pembacaan, sehingga pembacaan menjadi meleset sebesar 256
hitungan karena terletak pada high byte.
Pemecahannya adalah dengan membaca high byte terlebih dahulu dan kemudian
membaca low byte. Setelah itu high byte dibaca lagi dan kemudian dibandingkan dengan
pembacaan semula, bila berbeda, maka yang dipakai adalah pembacaan high byte yang
pertama.
Konsep Mikrokontroler 10 Dari 12 Halaman
Kadang yang perlu diketahui hanyalah saat timer reset menjadi nol. Dengan kata
lain, tidak penting berapa harga aktual dari timer, namun kapan timer overflow dan
kembali menjadi nol. Saat overflow, mikrokontroler secara otomatis mengeset bit TFx
dalam register TCON. Ini berarti pengecekan overflow cukup dengan mengecek apakah bit
TFx set atau tidak. Dengan cara ini bisa dibuat program untuk menentukan selang yang
pasti. Dari pembahasan sebelumnya, diketahui bahwa untuk mendapatkan selang 0,05
detik diperlukan pencacahan hingga 46.079 kali. Penggunaan mode ini akan
menginisialisasi timer dengan harga selisih antara 65.535 dan 46.079, yaitu 19.457.
Sehingga 46.079 cacahan berikutnya setelah 19.457 akan menyebabkan timer overflow.
Segmen Program Contoh Timer
MOV TH0,#76 ; (76X256=19.456)
MOV TL0,#01 ; (19.456+1=19.457)
MOV TMOD,#01 ; Timer 0 Mode 16-bit
SETB TR0 ; Start Timer 0
JNB TF0,$ ; Loop sampai overflow
Timer Sebagai Penghitung Kejadian
Di atas telah dibahas mengenai timer sebagai penghitung selang waktu. Namun
89C51 juga mengijinkan timer digunakan sebagai penghitung (counter). Sebagai contoh,
sebuah sensor dipasang di jalan untuk menghitung jumlah mobil yang lewat. Setiap mobil
lewat, dia akan mengirim pulsa yang dapat dihubungkan dengan kaki 89C51 sebagai
monitor.
Jika digunakan TIMER0 untuk menghitung jumlah mobil yang lewat, bit C/T0 yang
dimanfaatkan. Jika bit C/T0 ini diset maka TIMER0 akan memonitor kaki P3.4. Sehingga
jika jumlah mobil aktual yang ingin diketahui, cukup dengan membaca harga yang
tersimpan dalam TIMER0.
M. Interupsi
Seperti namanya, interupsi adalah suatu kejadian yang akan menghentikan
sementara jalan program saat itu. Dengan interupsi, suatu alur program dapat dihentikan
sementara untuk menjalankan suatu subrutin, dan kemudian melanjutkan aliran program
secara normal seperti tidak pernah ada interupsi. Subrutin ini yang disebut dengan interrupt
handler, dan hanya dijalankan jika terjadi suatu kejadian khusus (event). Kejadian ini bisa
berupa timer yang mengalami overflow, penerimaan karakter melalui port serial,
mengirimkan karakter melalui port serial, atau salah satu dari dua kejadian eksternal.
Mikrokontroler 89C51 bisa dikonfigurasi untuk menangani interupsi yang disebabkan oleh
salah satu dari kejadian.
Dengan interupsi ini, dapat dengan mudah dimonitor kejadian-kejadian yang diinginkan.
Tanpa interupsi maka proses monitor ini dilakukan manual dengan pengecekan berulang.
Proses pengecekan manual ini akan membuat program menjadi panjang dan lebih rumit.
Kejadian-kejadian yang Membangkitkan Interupsi
Dalam keluarga 8051, ada beberapa kejadian yang dapat membangkitkan interupsi, yaitu:
a) Timer 0 overflow
b) Timer 1 overflow
c) Penerimaan / Pengiriman data secara serial
d) Kejadian eksternal 0
e) Kejadian eksternal 1
Konsep Mikrokontroler 11 Dari 12 Halaman
Dengan demikian, perlu dibedakan interupsi yang terjadi karena kejadian-kejadian yang
berbeda. Hal ini bisa diwujudkan dengan adanya alamat pasti bagi sebuah rutin interupsi
untuk masing-masing interupsi.
Daftar Alamat Rutin Interupsi
Interupsi Flag Alamat Rutin
Eksternal 0 IE0 0003h
Timer 0 TF0 000Bh
Eksternal 1 IE1 0013h
Timer 1 TF1 001Bh
Serial R1/T1 0023h
Dengan referensi tabel di atas, dapat dilihat bahwa jika TIMER0 mengalami
overflow (bit TF0 logika 1), maka program utama akan ditunda sementara dan kontrol
program akan melompat ke alamat 0003h.
Menyeting Interupsi
Pada saat awal dihidupkan (power on), semua interupsi dimatikan. Jadi, meskipun
bit TF0 diset (interupsi timer 0 diaktifkan), mikrokontroler 89C51 tidak akan menjalankan
rutin interupsi. Sebuah program harus dibuat dan dijalankan untuk mengaktifkan dan
menspesifikasikan interupsi mana yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengkonfigurasi SFR IE (Interrupt Enable) yang berada di alamat A8h. Konfigurasi bit-bit
SFR IE yang mengatur enable dari konfigurasi interupsi tercantum pada tabel di bawah ini.
Konfigurasi Bit-bit SFR IE
Bit Nama Alamat Fungsi
7 EA AFh Global enable/disable interupsi
6 - AEh Tidak didefinisikan
5 - ADh Tidak didefinisikan
4 ES ACh Enable interupsi serial
3 ET1 ABh Enable interupsi timer 1
2 EX1 AAh Enable interupsi eksternal 1
1 ET0 A9h Enable interupsi timer 0
0 EX0 A8h Enable interupsi eksternal 0
Sebelum semua interupsi dijalankan, bit 7 dari SFR IE harus diset terlebih dahulu. Global
enable/ disable interupsi ini menyebabkan semua interupsi enable atau disable. Jika bit 7 IE
ini dinolkan, tidak akan ada satu interupsi pun yang terjadi. Prosedur yang benar adalah
dengan mengeset jenis interupsi yang diinginkan dan kemudian mengeset bit 7 IE, barulah
interupsi akan berjalan dengan baik.
Prioritas Interupsi
Mikrokontroler 89C51 menawarkan dua macam prioritas interupsi, yaitu prioritas
tinggi dan prioritas rendah. Dengan demikian, dapat ditentukan suatu interupsi memiliki
prioritas pengerjaan lebih dahulu daripada interupsi-interupsi yang lain yang bekerja saat
itu. Sebagai contoh, interupsi timer 1 diaktifkan untuk secara otomatis memanggil sebuah
rutin saat timer 1 mengalami kondisi overflow. Di samping itu, interupsi serial juga
diaktifkan untuk memanggil suatu rutin saat ada sebuah karakter diterima dalam port
serial. Dalam kasus ini diinginkan bahwa penerimaan karakter dari port serial lebih penting
daripada interupsi timer. Jadi seandainya interupsi timer 1 sedang bekerja dan terjadi
Konsep Mikrokontroler 12 Dari 12 Halaman
penerimaan karakter, maka rutin interupsi timer 1 tersebut akan diinterupsi oleh interupsi
port serial dan akan ditunda sementara untuk mengerjakan rutin interupsi port serial ini.
Setelah pengerjaan rutin interupsi serial selesai, maka kontrol program akan kembali ke
rutin interupsi timer 1. Yang dikerjakan di sini adalah mengeset prioritas interupsi serial
lebih tinggi daripada prioritas interupsi timer. Prioritas interupsi ini dikontrol oleh SFR IP
dengan alamat B8h yang memiliki konfigurasi bit-bit sebagaimana tercantum dalam tabel
di bawah ini.
Konfigurasi Bit-bit SFR IP
Bit Nama Alamat Fungsi
7 - Tidak terdefinisi
6 - Tidak terdefinisi
5 - Tidak terdefinisi
4 PS BCh Prioritas interupsi serial
3 PT1 BBh Prioritas interupsi timer 1
2 PX1 BAh Prioritas interupsi eksternal 1
1 PT0 B9h Prioritas interupsi timer 0
0 PX0 B8h Prioritas interupsi eksternal 0
Pemakaian prioritas interupsi di atas memiliki beberapa peraturan yang tercantum di
bawah ini:
(a). Tidak ada interupsi yang meninterupsi interupsi prioritas tinggi.
(b). Interupsi prioritas tinggi boleh menginterupsi interupsi prioritas rendah.
(c). Interupsi prioritas rendah boleh terjadi jika tidak ada interupsi lain yang sedang
dijalankan.
(d). Jika dua interupsi terjadi pada waktu bersamaan, interupsi yang memiliki
prioritas lebih tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Jika keduanya memiliki
prioritas sama, maka interupsi yang berada pada urutan polling akan dikerjakan
terlebih dahulu.
Mikrokontroler 89C51 secara otomatis akan menguji apakah sebuah interupsi bisa
terjadi setelah setiap instruksi dikerjakan. Pengecekan ini mengikuti suatu alur yang
disebut dengan Polling Sequence dengan urutan:
Ø Interupsi Eksternal 0
Ø Interupsi Timer 0
Ø Interupsi Eksternal 1
Ø Interupsi Timer 1
Ø Interupsi serial
Ini berarti jika sebuah interupsi serial terjadi pada waktu bersamaan dengan interupsi
eksternal 0, maka interupsi eksternal 0 akan dikerjakan terlebih dahulu dan interupsi serial
baru akan dikerjakan setelah pengerjaan rutin interupsi eksternal 0 selesai dilakukan.

Pengertian Mikrokontroller

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya.
Berikut adalah artikel tentang Mikrokontroler.